Thursday, August 16, 2012

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BIOLOGI DAN RUANG LINGKUP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

 
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BIOLOGI
Pembelajaran adalah suatu aktivitas (proses) mengajar-belajar. Didalamnya ada dua subyek yaitu guru dan peserta didik.
Proses belajar mengajar merupakan kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung secara edukatif untuk mencapai tujuan belajar

Tuesday, August 14, 2012

Ayah Inspirasi-ku

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang kuliah di luar kota jauh dari orang tua, yang sedang bekerja di perantauan,….

Akan sering merasa kangen [sekali] dengan Bundanya.. Lalu bagaimana dengan Ayah ??

Mungkin karena Bunda lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap harinya, tapi tahukah kamu jika Ayah-lah yang mengingatkan Bunda untuk menelponmu ?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Bunda yang lebih sering mengajak cerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan raut muka lelah Ayah selalu menanyakan pada Bunda tentang kabarmu dan apa yang kamu lakukan seharian ??

Pada saat kamu menangis merengek minta boneka atau mainan baru, Bunda menatapmu iba. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, nanti beli, tapi tidak sekarang. ”

Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karenan tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi ?

Saat kamu sakit, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : ” Sudah dibilang ! Kamu jangan hujan2an ! Minum es !”.

Wednesday, June 6, 2012

FOTOSINTESIS

 

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri.

Fotosintesis adalah suatu proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik (CO2, H2O, H2S ) dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil. Reaksi keseluruan fotosintesis dapat di tuliskan sebagai berikut :

12H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2 + 6H2O

Sunday, April 29, 2012

BIOTEKNOLOGI KULTUR SEL DAN JARINGAN




Kultur jaringan (tissue culture) untuk memahami aspek mekanisme kontrol dan diferensiasi fungsi sel telah berkembang sejak satu abad yang lalu, melalui masa-masa pengembangan yang pada awalnya sederhana, diikuti fase perkembangan ekspansif pada pertengahan abad yang lalu, dan kini berada pada fase pengembangan.
Perkembangan ilmu biologi molekuler menyebabkan sulitnya melihat batas pemisah antara biologi molekuler dan tissue culture. Saling bergantungnya perkembangan masing-masing teknologi ini, sukar untuk dinyatakan batas berhentinya teknologi tissue culture dan mulai berkembanganya teknologi biologi molekuler. Meskipun tantangan untuk mendapatkan sel-sel yang tumbuh secara in vitro telah terjawab dan diversitas jenis sel telah meningkat secara konstan, tissue culture kini sudah semakin populer dibanding sebelumnya. Untuk beberapa kalangan tissue culture menghadirkan peluang untuk mengurangi percobaan hewan yang tidak perlu, untuk kalangan lainnya teknologi tissue culture mendorong kemampuan untuk menghasilkan produk farmasi inovatif yang lebih ekonomis.
Untuk beberapa kalangan tertentu teknologi ini masih menjadi dasar guna mengeksplorasi permasalahan regulasi sel dan pengembangan intervensi medis. Sangat jelas bahwa penelitian tentang aktivitas selular pada tissue culture akan membawa berbagai manfaat, meski demikian perhatian diperlukan terhadap berbagai kelemahan teknologi ini. Hal ini penting untuk membangun perhatian yang lebih besar guna pengembangannya di masa mendatang.
 

Saturday, April 28, 2012

IMPLANTASI (NIDASI) DAN PLASENTASI

 
 
Setelah terjadi fertilisasi, zigot mamalia yang terbentuk segera mengalami proses pembelahan (segmentasi|) di dalam oviduk. Selanjutnya blastula (=blastosis - terdiri dari inner cell mass/ embrioblas dan trofoblas) akan mengalir ke dalam uterus. Pada manusia, perjalanan zigot yang berkembang di dalam oviduk adalah sekitar 5 hari. Setelah memasuki uterus, mula-mula blastosis terapung-apung di dalam lumen uterus. Selanjutnya, 6-7 hari setelah fertilisasi embrio mengadakan pertautan dengan dinding uterus untuk dapat berkembang ke tahap selanjutnya.
Peristiwa terpautnya embrio pada endometrium uterus induk disebut implantasi (nidasi). Bagian yang pertama kali menyentuh endometrium uterus adalah kutub animal (kitub embrionik), yaitu kutub tempat terdapatnya inner cell mass. Pada waktu itu sel-sel trofoblas mensekresikan enzim-enzim proteolitik yang akan menghancurkan epitelium uterus sebagai jalan untuk berpenetrasinya embrio ke dalam endometrium. Setelah terbentuk “jalan masuk”, trofoblas aakan bertransformasi menjadi 2 lapisan, yaitu sitotrofoblas dan sinsitiotrofoblas. Implantasi pada manusia telah lengkap (yaitu seluruh embrio telah tertanam di dalam endometrium uterus) 12 hari setelah fertilisasi.

ORGANOGENESIS

 
· Organogenesis adalah proses pembentukan organ-organ tubuh eksternal dan internal embrio, yang berasal dari lapisan-lapisan lembaga ektoderm, mesoderm dan endoderm.
· Organogenesis merupakan tahapan perkembangan embrio yang paling sensitif dan memerlukan waktu paling lama.
· Suatu organ dikatakan turunan/ derivat dari suatu lapisan lembaga, bukan berarti seluruh bagian organ itu terbentuk dari lapisan lembaga tersebut, tetapi karena bagian yang terbentuk pertama kali dari organ itu dibentuk pada lapisan lembaga tersebut.
Misalnya: usus dikatakan sebagai turunan endoderm, karena bagian dari usus yang pertama kali terbentuk, yaitu epitelnya, terbentuk pada lapisan/ bumbung endoderm. Jaringan lain penyusun usus berasal dari mesoderm atau mesenkim.

Saturday, April 14, 2012

Transpirasi


Transpirasi  adalah proses pengeluaran air oleh tumbuhan dalam bentuk uap air ke atmosfer. Banyaknya air yang ditranspirasikan oleh tumbuhan merupakan kejadian yang khas, meskipun perbedaan terjadi antara satu spesies dengan spesies lain. Berdasarkan atas sarana yang digunakan untuk melaksanakan proses transpirasi dibedakan atas : transpirasi stomata, transpirasi kutikula dan transpirasi lentisel. (Dardjat dan Arbayah,1990)
Di samping mengeluarkan air dalam bentuk uap, tumbuhan juga mengeluarkan air dalam bentuk tetesan air yang prosesnya disebut gutasi, dengan melalui alat yang disebut hidatoda, yaitu suatu lubang yang terdapat pada ujung urat daun yang sering kita jumpai pada spesies tumbuhan tertentu. (Dardjat dan Arbayah,1990)
Sehubungan dengan transpirasi, organ tumbuhan yang paling utama dalam melaksanakan proses ini ini adalah daun. Karena pada daunlah kita jumpai stomata paling banyak. Kalau kita bandingkan transpirasi stomata ini dengan transpirasi melalui sarana lain, maka melalui stomata paling banyak dilakukan, oleh karena itu bahasan difokuskan pada transpirasi pada stomata.
Transpirasi penting bagi tumbuhan, karena berperan dalam hal membantu meningkatkan laju angkutan air dan garam-garam mineral, mengatur suhu tubuh dengan cara melepaskan kelebihan panas dari tubuh, dan mengatur turgor optimum di dalam sel. (Dardjat dan Arbayah,1990)

Thursday, April 5, 2012

Muchlenbackia Platyclada Meissn


1.      Klasifikasi Batang Muchlenbackia Platyclada Meissn
-        Divisi         : Spermatophyta
-        Sub divisi  : Angiospermae
-        Kelas         : dicotyledoneae
-        Bangsa      : Polygonales
-        Suku          : Polygonaceae
-        Marga        : Muechlenbeckia
-        Jenis           : Muchlenbackia Platyclada Meissn
2.      Struktur morfologi batang Muchlenbackia Platyclada Meissn

a.  Memiliki cabang batang pipih dan lebar dan menyerupai daun selain itu mempunyai pertumbuhan yang terbatas (filokladia)
b.      Permukaan batangnya licin
c.       Terdapat ruas-ruas yang dibatasi nodus
d.      Tiap nodus tumbuh bunga dan daun yang berselingan
e.       Tiap ruas terdapat daun dan bunga
f.       Daun merupakan daun tunggal, berseling lanset, tidak bertoreh, ujung dan pangkal daun runcing, pertulangan menyirip
g.      Arah percabangan batang simpodial
3.      Hubungan Struktur dan fungsi  filokladia Muchlenbackia Platyclada Meissn
Muchlenbackia Platyclada Meissn merupakan tumbuhan yang memiliki ranting pipih dan melebar seperti daun dan biasanya mengambil alih tuigas daun. Anatominya mengandung kloroplas yang terdapat pada jaringan parenkim

Thursday, March 22, 2012

HORMON SITOKININ

Sitokini Alami

Sitokinin merupakan senyawa dengan struktur yang menyerupai adenine (derivate adenine) yang mengawali (memacu) pembelahan sel dan memiliki fungsi yang mirip dengan kinetin. Kinetin merupakan sitokinin yang pertama kali ditemukan. Kinetin disebut juga sebagai sitokinin karena senyawa ini juga mampu memacu sitokinesis (pembelahan sel). Namun merupakan senyawa alami, kinetin ini tidak disintesis alami oleh tumbuhan oleh karena itu biasanya selalu mengandung sitokinin sintesis (diartikan bahwa hormon ini disintesisnya di tempat lain). Yang paling sering ditemukan pada tanaman dewasa ini dinamakan dengan zeatin yang diisolasi dari tanaman jagung (Arteca, 1996; Mauseth, 1991; Raven, 1992; Salisbury and Ross, 1992 dalam Author, tanpa tahun).
Sitokinin telah ditemukan pada sebagian besar tumbuhan tingkat tinggi, sebagaimana yang ditemukan pada jamur, fungi, bakteri, dan juga pada RNA berbagai prokariot dan eukariot. Saat ini lebih dari 200 sitokinin alami dan sitokinin sintetik telah dikombinasikan. Konsentrasi sitokinin lebih tinggi pada daerah meristrematik dan dearah-daerah yang memiliki potensial pertumbuhan terus menerus seperti akar, daun muda, buah yang berkembang, dan biji (Arteca, 1996; Mauseth, 1991; Raven, 1992; Salisbury and Ross, 1992 dalam Author, Tanpa tahun).
Struktur dasar dari sitokinin (zeatin) adalah sebagai berikut: